Sulit memprediksi tim mana yang akan meraih titel juara pada kompetisi tertinggi di Benua Eropa ini. Barcelona maupun Manchester United sama-sama menunjukkan bahwa kedua tim ini adalah tim yang digadang-gadang akan meraih juara diakhir nanti sejak kompetisi ini digelar.
Ada hal menarik yang harus diperhatikan pada kedua tim raksasa Eropa ini menjelang laga panas di partai final nanti. Kembalinya punggawa-punggawa inti Barcelona yang selama ini cedera dan diperankan oleh pemain pelapis tidak membuat keperkesaan Barcelona menurun. Barcelona tetap menampilkan permainan indah dengan sentuhan satu-dua yang dikenal dengan sebutan tiki-taka ala spanyol meskipun mereka bermain dengan skuad yang pincang. Absennya Puyol, Abidal, Maxwell, bahkan sampai Victor Valdes membuat Guardiola berfikir berkali-kali untuk menemukan formula agar kualitas permainan Barcelona tidak menurun.
Otak cerdas Guardiola dalam merotasi pemain dan sampai harus menempatkan Sergio Busquets yang mana posisi aslinya sebagai gelandang tengah menjadi Centre Back dan kemudian digantikan dengan perjudian Guardiola dalam menempatkan Mascherano sebagai bek tengah menemani Pique dan mengembalikan Busquets ke posisi semula ternyata berbuah manis dan tidak menurunkan permainan menyerang Barcelona. Rata-rata penguasaan bola yang dimiliki Barcelona sejak Liga Champions musim ini digelar mencapai 62 %! Pencapaian yang luar biasa mengingat tim inti Barcelona sedang dilanda badai cedera. Adapun Thiago, Jeffren, Bojan, Adriano serta Fontas adalah nama-nama yang beruntung karena mendapat kesempatan bermain lebih besar dengan kondisi yang dialami Barcelona selama ini.
Dengan kembalinya punggawa-punggawa inti Barcelona seperti Puyol yang telah fit dari cedera dan Abidal yang telah siap bermain difinal nanti, bukan berarti akan membuat kans MU untuk juara menipis. Misi "balas dendam" yang diusung dari pihak MU sendiri akan menambah semangat bagi pemain-pemain MU untuk menampilkan permainan yang maksimal pada laga nanti. Namun, ambisi itu bisa menjadi boomerang bagi skuad MU sendiri jika selalu berkaca pada sejarah buruk yang dialami pada parta final LC 2009 di Roma 2009 tanpa memikirkan apa yang harus dicapai untuk kedepan. Tetapi MU memiliki pelatih cerdas dan sangat berpengalaman yang akan menemukan solusi terbaik agar timnya bisa bermain maksimal pada laga nanti.
Barcelona dan MU sama-sama telah siap tempur pada laga nanti dengan tanpa absennya pemain-pemain utama. Dijamin laga ini akan sangat krusial dan sulit ditebak mengingat kekuatan di setiap lini masing-masing tim relatif berimbang. Karena ini adalah partai final dan harus melahirkan satu tim yang akan juara, skor yang akan diraih tidak akan berbeda jauh dan tim yang akan mampu membobol gawang lawan terlebih dahulu akan memiliki kans yang besar untuk merebut titel juara.
Prediksi: Barcelona 2 - 1 Manchester Utd
Prediksi: Barcelona 2 - 1 Manchester Utd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar